Selasa, 23 November 2010

Teknik Puncture CFA

Seorang intervensional radiologi pada tindakan vaskular sangat dibutuhkan kemampuan untuk melakukan Puncture. Puncture merupakan sarana akses pertama ke pembuluh darah.

Anatomi CFA (Common Femoral artery)
Salah satu cabang dari Arteri iliaca externa adalah CFA yang berada pada sisi lateral dari vena femoralis kemudian bercabang menjadi superficial femoral artery dan profunda femoral artery

Gambar 1. Posisi anatomi dari CFA 


Common femoral artery kanan merupakan arteri yang paling sering dijadikan akses puncture oleh karena lumen yang cukup besar, pulsasi yang teraba lebih superficial, terdapat caput femoris di bagian profunda sehingga mudah dilakukan penekanan arteri untuk menghindari hematoma dan komplikasi lebih lanjut.
Sebagai batas puncture atau garis imaginer adalah ligamentum inguinal kanan yang melintang dari SIAS (sacroiliaca anterosuperior sampai ke tubercel pubis / ramus superior pubis) gambar (1). Posisi dari CFA adalah 1/3 medial garis imaginer.

Gambar 2 Cara menentukan garis imaginer dan posisi dari puncture.


Puncture yang terlalu tinggi dari garis imaginer akan meningkatkan komplikasi perdarahan retroperitoneal maupun intraperitoneal. Puncture yang terlalu rendah dari garis imaginer akan meningkatkan komplikasi fistula arteriovenous, pseudoaneurysm, hematoma. Garis Imaginer menjadi sulit ditentukan khususnya pada penderita obesitas atau orang tua.
Puncture untuk akses vaskular ke iliaca dan seterusnya dikenal sebagai Retrograde Puncture CFA sedangkan Puncture untuk vaskular kearah superficial femoral artery dikenal sebagai Antegrade Puncture CFA

Teknik Puncture pada CFA terbagi atas dua yaitu :
- Single Wall puncture
- Double Wall puncture


 
Gambar 3 Double wall Puncture



Gambar 4 Single wall puncture

 Alat dan Bahan 
- Lidokain 2 % tanpa disertai vasokonstriktor 10 cc
- Introducer Set (introducer sheath 5/6 French , dilatator dan short guidewire o,o35 inc )
- Jarum seldinger atau Surflow 16-18 (dewasa)
- Spoit 5 cc dan 10 cc
- Larutan flush (normal saline : Heparin / 500 ml : 5000 iu)
- Kasa steril dan disinfeksi

Teknik Puncture
- Pasien dilakukan disinfeksi pada kedua daerah inguinal
- Lakukan anestesi lokal pada posisi puncture CFA
- Insisi kutis kurang lebih 0,5 cm
- Sudut Puncture terhadap kulit 45 derajat
- Dapat dilakukan single wall puncture atau double wall puncture (sebaiknya pemula)
- Double wall puncture tarik jarum seldinger atau surflow setelah  needle dikeluarkan.
- Penarikan berlahan dengan sedikit defleksi sampai terjadi semprotan darah dari CFA kemudian masukkan guidewire pendek menyusuri lubang needle atau surflow
- Periksa dengan Fluroskopi posisi dari guidewire yang semestinya berada pada common iliaca artery atau distal aorta abdominalis
- Tekan guidewire, keluarkan jarum seldinger atau surflow
- Masukkan introducer set berlahan menyusuri short guidewirenya
- Tarik atau keluarkan dilatator dan short guidewire tersisa sheath dari introducer
- berikan flush kurang lebih 5 ml melalui lubang cairan introduser 
- Jika darah merembes sangat mungkin berasal dari vena femoralis--> cabut jarum-->puncture ulang dengan memberikan penekanan pada daerah puncture atau caput femoralis
Video dapat dilihat disini
http://www.youtube.com/watch?v=tllYUA_pWhU


dr. Abd. Haris

Tidak ada komentar:

Posting Komentar